Bagaimana Orang Tua Dapat Membesarkan Anak Yang Baik

Banyak orang tua memusatkan perhatian pada nilai dan kegiatan ekstrakurikuler anak-anak mereka, seperti memastikan anak-anak belajar, mengerjakan pekerjaan rumah, dan berlatih sepak bola atau pelajaran menari tepat waktu. Tetapi terlalu sering, kita lupa meluangkan waktu dan usaha untuk memelihara komponen lain dari keberhasilan dan perkembangan anak—yang sama pentingnya, dan mungkin bahkan lebih esensial—menjadi orang baik.

Sangat mudah untuk melupakan pentingnya melawan pesan-pesan yang menyebar tentang kepuasan instan, konsumerisme, dan keegoisan yang lazim di masyarakat kita.

Untuk mendorong empati pada anak Anda, dorong anak Anda untuk berbicara tentang perasaannya dan pastikan dia tahu bahwa Anda peduli padanya. Ketika konflik terjadi dengan seorang teman, minta dia untuk membayangkan bagaimana perasaan temannya dan tunjukkan caranya mengelola emosinya dan bekerja secara positif menuju resolusi.

Dorong Mereka Untuk Mengangkat Orang Lain

Sementara cerita tentang anak-anak yang terlibat dalam intimidasi dan perilaku buruk lainnya sering menjadi berita utama, kenyataannya banyak anak-anak diam-diam melakukan perbuatan baik dalam kehidupan biasa mereka, entah itu membuat teman merasa lebih baik ketika dia sedang down atau ikut serta di pusat komunitas. .

Saat Anda mendorong perilaku positif seperti melakukan sesuatu untuk membuat hari seseorang menjadi lebih baik (bahkan sesuatu yang kecil seperti menepuk pundak teman saat mereka sedih), pastikan untuk membicarakan efek negatif dari perilaku seperti bergosip atau intimidasi di kedua sisi (baik mereka yang ditindas dan mereka yang melakukan intimidasi), dan mengapa dan bagaimana hal itu menyakiti orang.

Tawarkan Hadiah Hemat

Hal penting yang perlu diingat ketika mendorong anak-anak untuk membantu orang lain adalah tidak memberi mereka hadiah untuk setiap perbuatan baik. Dengan begitu, anak Anda tidak akan mengasosiasikan menjadi sukarelawan dengan mendapatkan sesuatu untuk dirinya sendiri dan akan belajar bahwa perasaan senang membantu orang lain akan menjadi hadiah dengan sendirinya.

Itu tidak berarti Anda tidak boleh sesekali mengajak anak Anda keluar untuk mendapatkan hadiah khusus atau memberi mereka hadiah karena membantu orang lain DAN karena bekerja keras dan belajar keras.

Anak-anak menyukai dorongan dan berkembang dengan persetujuan orang tua. Hadiah sesekali adalah cara yang bagus untuk menunjukkan kepadanya betapa bersyukurnya Anda atas hal-hal baik yang dia lakukan.

Ajari Mereka Sopan Santun


Apakah anak Anda secara rutin mempraktikkan dasar-dasar sopan santun seperti http://69.16.224.146/ dengan mengucapkan “Terima kasih” dan “Tolong”? Apakah dia berbicara dengan sopan kepada orang-orang dan memanggil orang yang lebih tua sebagai “Tuan.” dan Bu.”? Apakah dia tahu cara menyapa orang dengan benar, dan apakah dia terbiasa dengan dasar-dasar tata krama yang baik? Apakah dia pecundang yang ramah ketika dia bermain game dengan teman-teman?

Ingatlah bahwa Anda membesarkan seseorang yang akan pergi ke dunia dan berinteraksi dengan orang lain selama sisa hidupnya. (Dan si kecil ini, saat ia tumbuh, akan berada di meja makan bersama Anda dan berinteraksi dengan Anda setiap hari sampai ia meninggalkan sarangnya.) Anda dapat memainkan peran penting dalam membentuk seberapa baik anak Anda nantinya.

Perlakukan Mereka Dengan Baik Dan Hormat

Cara paling efektif untuk membuat anak-anak berbicara kepada Anda dan orang lain dengan cara yang hormat dan berinteraksi dengan orang lain dengan cara yang baik adalah dengan melakukan hal itu sendiri saat Anda berinteraksi dengan anak Anda. Pikirkan tentang bagaimana Anda berbicara dengan anak Anda.

Pertimbangkan cara Anda berbicara, bertindak, dan bahkan berpikir, dan cobalah untuk memilih nada dan cara yang ramah dan sopan dengan anak Anda, bahkan ketika Anda berbicara kepadanya tentang kesalahan atau perilaku buruk.

Disiplinkan Anak Anda Secara Konsisten

Orang tua yang menahan diri untuk memberikan batasan kepada anak atau dengan tegas (namun penuh kasih) mengoreksi perilaku buruk sebenarnya dapat merugikan anak mereka dengan niat baik. Anak-anak yang tidak disiplin tidak menyenangkan, egois, dan secara mengejutkan tidak bahagia.

Beberapa dari banyak alasan mengapa kita perlu disiplin termasuk fakta bahwa anak-anak yang diberi aturan, batasan, dan harapan yang jelas bertanggung jawab, lebih mandiri, lebih cenderung membuat pilihan yang baik dan lebih cenderung berteman dan bahagia. . Segera setelah Anda melihat masalah perilaku seperti berbohong atau bicara balik, tangani dengan cinta, pengertian, dan ketegasan.

Ajari Mereka Untuk Bersyukur

Mengajari anak Anda bagaimana bersyukur dan bagaimana mengungkapkan rasa terima kasih itu adalah komponen kunci dalam membesarkan anak yang baik. Baik itu untuk makanan yang Anda siapkan untuk makan malam atau untuk hadiah ulang tahun dari Nenek dan Kakek, ajari anak Anda untuk mengucapkan terima kasih. Untuk hal-hal seperti hadiah untuk ulang tahun dan liburan, pastikan anak Anda terbiasa menulis kartu ucapan terima kasih.

Beri Mereka Tanggung Jawab

Ketika anak-anak memiliki daftar tugas sesuai usia yang diharapkan untuk dilakukan di rumah, seperti membantu mengatur meja atau menyapu lantai, mereka mendapatkan rasa tanggung jawab dan pencapaian. Melakukan pekerjaan dengan baik dan merasa seperti mereka berkontribusi pada kebaikan rumah tangga dapat membuat anak-anak merasa bangga pada diri mereka sendiri, dan membantu mereka menjadi lebih bahagia.

Baca juga : Bagaimana Mengajarkan Sopan Santun Pada Anak